Sebenarnya, aku benci!

Sebenarnya, ku benci melihat dia, temanku yang sekarang. dia berubah. mengisi siang dan malam-malamnya dengan hal yang tak berguna (menurutku), menghabiskan waktu dengan sia-sia. ataukah aku yang ketinggalan zaman?
 
Sebenarnya aku benci melihat sikapnya kini. kemana wajah sayu, sejuk, pendiam, pemalu dan lebih sering menunduk yang kulihat kemarin?
 
Sebenarnya aku benci melihat gayanya kini. dimana keanggunan dalam kesederhanaan yang kukenal kemarin?
 
Sebenarnya aku benci dengan banyak hal tentangnya akhir-akhir ini. kemana semua yang kukagumi itu? mengapa kau tega membuangnya dan menggantinya dengan kau anggap ‘kekinian’??
 
Dia seperti orang yang kehilangan jati diri dan lupa tujuan. ataukah dia tersesat, lupa jalan pulang?
 
Betapa ingin rasanya aku berkata dengan keras tepat di depan wajahmu;
Aku ingin dirimu yang kemarin!
Meski aku tidak lebih baik, tapi aku benci dirimu yang sekarang..
 
*25/08/16

2 pemikiran pada “Sebenarnya, aku benci!”

Tinggalkan komentar