Apa kabar, Desember?

Hai, Desember. Apa kabar?
Telah sampai jejak kita di penghujung tahun,
melarung sebagai sepasang kerinduan
dan penantian yang selalu menginginkan pertemuan
mata, hati, dan telinga tanpa rekayasa.

… menunggu janji menuai nyata di beranda senja yang makin menua,” bisikku.

Tidak usah menjadi senja jika yang kau genggam
kini masih saja malam dengan keheningan
yang menakutkan getar.

Katakan pada gerimis,
jika senjamu tiba,
pastikan di sana, untukmu.

Tetapi ketika rindu yang kuharapkan
dan kuusahakan tak menjadi nyata,

Aku memilih pergi dan berdoa:
Semoga kau baik-baik saja di sana.

Rabu, 06 Desember 2017
*Dear You Again dengan sedikit gubahan.

Satu pemikiran pada “Apa kabar, Desember?”

Tinggalkan komentar