Lupakan dia

Seseorang tidak mungkin bisa melupakan seseorang atau menghilangkan akan seseorang tersebut karena semua ingatan itu akan tersimpan dalam ingatan jangka panjang kita. Kecuali orang tersebut mengalami luka fisik yang mempengaruhi ingatannya.

Jadi yang bisa kita lakukan adalah menetralisir emosi atau perasaan cinta yang pernah ada sehingga ketika memori tentang si dia muncul, hati sudah menjadi netral, tak ada perasaan yang mengganggu lagi. Jadi jika kamu masih sulit melupakannya.

Yang terjadi sebenarnya adalah kamu sulit menghilangkan rasa cinta yang masih ada untuknya sehingga timbullah rasa cemburu meskipun dia sudah bukan ‘pasangan’ kamu lagi. Ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk menghilangkan ‘rasa’ tersebut sehingga dengan demikian mudah bagi kamu untuk beraktivitas kembali;

  1. Paling utama adalah berdoa mohon pada Allah SWT untuk diberi kekuatan agar dapat mengatasi masalah ini. Kuatkan niat untuk menjalaninya dan yakinkan diri bahwa apa yang kamu lakukan, apa yang kamu korbankan akan mendapat ganti yang jauh lebih baik dari Allah SWT.
  2. Sibukkan diri dengan kegiatan baru yang sangat menyita waktu sehingga tidak ada kesempatan bagi kamu untuk melamun di sela waktu.
  3. Buang segala kenangan yang berhubungan dengannya baik itu foto, tulisan, souvenir tau apapun itu bentuknya. Jika masih saja ada yang tersisa akan sulit bagimu untuk menghilangkan ingatan tentangnya apalagi rasa cinta yang pernah ada.
  4. Termasuk menutup kontak apapun dengannya baik itu langsung maupun tidak langsung. Misalnya melalui dunia maya (facebook, email, dll) kesalahan yang sering terjadi adalah berkomitmen untuk tidak berpacaran dan ingin melupakan si doi namun masih saja melakukan kontak. Boleh saja kembali dengan status berteman akan tetapi status sebelumnya dapat mempersulit keinginan untuk bisa benar-benar melupakannya jika kontak masih saja ada. Ingatlah bahwa ini semua membutuhkan usaha yang sungguh-sungguh. Jangan setengah-setengah. Jika benar-benar ingin membuang rasa cinta padanya, mulailah dengan mengubur semua hal yang dapat mengingatkan kamu padanya.
  5. Jika beberapa hal di atas tidak mampu dan kamu merasakan sudah sampai pada taraf mengganggu dalam beraktivitas harian maka terapi diperlukan dengan terus disertai doa tentunya.

Saya berharap pilihan terakhir tidak pernah terjadi yah… Saya berdoa semoga kamu diberi kekuatan. Ingat, bahwa apa saja yang kamu korbankan di jalan Allah akan mendapat ganti yang jauh lebih baik di sisiNya… jadi kuatkan keyakinanmu. Ok?!

Semoga bisa membantu ya.. Wassalamu’alaikum wa rarahmatullahi wa barakatuh.

*Kutulis ini untuk seorang yang telah bercerita padaku, namun sedikitpun aku tak memberikannya solusi. dia sahabatku. Aku akan selalu senang mendengar ceritamu -dan juga sebagai nasehat buat diriku.

Tinggalkan komentar