Tulisanku,
Tulisanku sama-sekali tidak salah,
Dia hanya korban dari goresan penaku dan juga kesewenangan ujung jari-jemariku pada tools keyboardku.
Dia,
Dia juga tidak bersalah,
dia hanya melakukan apa yang seharusnya dilakukan sebagai teman. Meski sebenarnya aku tak pernah meminta dia melakukannya. Dia temanku.
Kamu..
Kamu tidak pernah salah di hadapanku, dan tidak akan pernah salah. Aku selalu membenarkanmu.
Yang kau katakan dan kau perbuat selalu berusaha aku mengerti.
Yang kau katakan dan kau perbuat selalu berusaha aku mengerti.
Dan aku,
Aku yang salah. Aku yang salah karena menulis semua kisahku dan juga imajinasiku.
Aku yang salah karena dekat dengan temanku.
Aku yang salah karena selalu salah di matamu.
Minggu, 15 juni 2014
(Bertepatan genap satu bulan sebuah pengakuan)